Anak-anak adalah masa depan dunia. Tuhan Yesus sendiri begitu mengasihi anak-anak. Bahkan Dia sangat tidak suka jika ada orang yang menghalang- halangi anak untuk datang kepada- Nya. Dia juga tidak suka bila anak- anak yang dikasihi- Nya ini disesatkan.
Seperti yang tertera pada Markus 10: 14. “Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.” Dan pada Markus 9: 42. “Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.”
Lalu kenapa ya Tuhan begitu mengasihi anak-anak? Ini alasannya
1. Anak adalah hadiah dari Tuhan.
Dia memberikan anak-anak kepada orang-orang dewasa (orangtua) sebagai tanda istimewa dari kasihNya bagi kita dan sebagian tanda kepuasan pribadi (baca Ulangan 7: 13; Mazmur 127: 3).
2. Orang dewasa (orangtua) menerima berkat istimewa melalui anak-anak mereka.
Tuhan menyediakan keuntungan supernatural dari beragam jenis keluarga dan teman-teman melalui anak-anak. Dan Tuhan uga mendewasakan kita melalui proses pengasuhan anak (Bilangan 5: 28; Ulangan 28: 4, 11; Ratapan 4: 2)
3. Anak sangat diinginkan.
Dari awal sejarah manusia, Tuhan memerintahkan kita untuk beranak cucu. Realitanya, ada saja pasangan menikah yang memilih untuk tidak memiliki anak dan hal ini dianggap sebagai pilihan yang buruk (Kejadian 9: 7; Ulangan 6: 3; Lukas 1: 24-25).
4. Anak-anak perlu diajarkan soal mengenal dan membangun relasi dengan Tuhan.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi orang dewasa adalah menghadapi pengetahuan dan perilaku anak. Kita diciptakan untuk membangun relasi dengan Tuhan. Sehingga pengertian kita akan kenaturalan dan harapan Tuhan bisa kita wujudkan (Keluaran 12: 26, 37; Ulangan 4: 9-10; 6: 1-7; 31:12-13; Mazmur 78: 4-6; Amsal 22: 6).
Baca selanjutnya
Sumber : Superbook Indonesia